Iklan Melayang

Minggu, 31 Mei 2009

skripsi..

huwah..rasanya aku mau ganti judul skripsi mau niy... parah jadi susah bgt siy... TOLONGIN DONK... UNTUK SIAPA AJA YANG NGERTI..PLEASE...

Sabtu, 30 Mei 2009

jangan kunci blog ku..

jangan kunci blogku donk... gak tau niy knp jadi kena spam.... huhuhu... kenapa yah...??
please jang dikunci tolong buka lagi donk....

Jumat, 29 Mei 2009

Bisnis OKEY.... tanpa Modal...

Hai Teman-Teman..
Ada Bisnis Menarik Nih. !!
Kita Bisa Mendapatkan Rp.277 Juta Rupiah Dengan Modal 100% GRATIS
Info Lengkapnya Kunjungi : http://www.komisiGRATIS.com/?id=ch_marv


Sabtu, 16 Mei 2009


PENYAKIT FLU BABI??? IH..SEREMMM…

Babi

Flu babi adalah penyakit yang biasa mewabah di babi

Ternyata flu babi telah ditemukan di INDONESIA beberapa penderita yang diduga flu babi telah menunjukan gejala-gejalanya… serem juga yah Indonesia udah kena… setelah saya browsing, ini yang saya dapatkan informasi tentang babi yang terkena flu.. oopz..lebih tepatnya....flu babi…

Para pakar pengendali penyakit masih berupaya mencari jalan dalam mengatasi wabah flu babi di Meksiko dan Amerika Serikat, serta dugaan kasus ini di negara lain.

Apakah flu babi?

Flu babi adalah penyakit pernapasan yang menjangkiti babi.

Disebabkan oleh influenza tipe A, wabah penyakit ini pada babi rutin terjadi dengan tingkat kasus tinggi namun jarang menjadi fatal.

Penyakit ini cenderung mewabah di musim semi dan musim dingin tetapi siklusnya adalah sepanjang tahun.

Ada banyak jenis flu babi dan seperti flu pada manusia penyakit ini secara konstan berubah.

Apakah manusia bisa terjangkit flu babi?

Flu babi biasanya tidak menjalar pada manusia, meski kasus sporadis juga terjadi dan biasanya pada orang yang berhubungan dengan babi.

Catatan mengenai kasus penularan dari manusia ke manusia juga sangat jarang.

Penularan manusia pada manusia flu babi diperkirakan menyebar seperti flu musiman - melalui batuk dan bersin.

Dalam wabah yang kini terjadi belum jelas apakah penyakit itu ditularkan dari manusia ke manusia.

Gejala flu babi pada manusia tampaknya serupa dengan gejala-gejala flu musiman manusia. Ngeri yah.. tar dikira flu biasa tp malah flu babi…

Apakah ini jenis baru flu babi?

Badan Kesehatan Dunia, WHO, membenarkan bahwa setidaknya sejumlah kasus adalah versi H1N1 influenza tipe A yang tidak pernah ada sebelumnya.

H1N1 adalah virus yang menyebabkan flu musiman pada manusia secara rutin.

Namun versi paling baru H1N1 ini berbeda: virus ini memuat materi genetik yang khas ditemukan dalam virus yang menulari manusia, unggas dan babi.

Virus flu memiliki kemampuan bertukar komponen genetik satu sama lain, dan besar kemungkinan versi baru H1N1 merupakan hasil perpaduan dari berbagai versi virus yang berbeda yang terjadi di satu binatang sumber. Serem juga kan…?

Apakah aman makan daging babi?

Ya. Tidak ada bukti flu babi menular lewat konsumsi daging binatang yang terjangkit.

Namun, daging itu harus dimasak matang, suhu 70C akan membunuh virus itu. Tapi..mending gak usah kali yah.. lagipula untuk umat MOESLEM kan haram… =)

Apakah warga harus khawatir?

Saat muncul jenis baru flu yang memiliki kemampuan menyebar dari manusia ke manusia pihak berwenang mengawai dengan seksama untuk melihat apakah memiliki potensi menyebabkan pandemi.

WHO memperingatkan kasus-kasus di Meksiko dan Amerika Serikat berpotensi menyebabkan pandemi global dan menegaskan situasi ini serius.

Akan tetapi, WHO mengatakan masih terlalu dini untuk menilai situasi ini secara akurat.

Saat ini, WHO mengatakan dunia hampir mendekati situasi pandemi flu dibandingkan tahun-tahun sejak 1968 - tingkat ancamannya adalah tiga dari skala enam.

Tidak ada yang tahu dampak pandemi penyakit ini sepenuhnya, namun para pakar memperingatkan korban tewas bisa mencapai jutaan orang di seluruh dunia.

Pandemi flu Spanyol, yang dimulai tahun 1819 dan juga disebabkan oleh virus H1N1, menewaskan jutaan orang.

Fakta bahwa kasus-kasus di Amerika Serikat sejauh ini memperlihatkan gejala-gejala ringan merupakan berita baik.

Sementara parahnya wabah di Meksiko kemungkinan disebabkan oleh faktor wilayah yang tidak biasa yang kecil kemungkinan terjadi wilayah lain di dunia.

Akan tetapi, fakta bahwa sebagian besar korban berusia muda menunjukkan satu hal yang tidak baisa.

Biasanya flu musiman cenderung melanda kaum berusia tua. Tapi kan gak nutup kemungkinan yg terkena yg usia muda… =(

Bagaimana dengan pengobatan dan vaksin?

Pemerintah Amerika mengatakan dua obat yang biasa digunakan untuk mengobati flu, Tamiflu dan Relenza, tampaknya efektif dalam mengatasi kasus-kasus yang terjadi sejauh ini.

Belum jelas keefektifan vaksin flu yang kini ada dalam melindungi manusia dari virus baru ini, karena secara genetik berbeda dengan jenis flu lain.

Ilmuwan Amerika telah mengembangkan satu vaksin baru, namun diperlukan waktu untuk menyempurnakannya dan juga memproduksi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan.

Bagaimana dengan flu burung?

Jenis flu burung yang menyebabkan kematian di Asia Tenggara dalam beberapa tahun ini berbeda dengan jenis flu babi yang kini mewabah.

Bentuk baru flu babi ini adalah H1N1 jenis baru, sementara flu burung adalah H5N1.

Para pakar khawatir H5N1 berpotensi menyebabkan pendemi karena kemampuannya bermutasi secara cepat.

Akan tetapi hingga sekarang penyakit itu masih merupakan penyakit unggas.

Mereka yang terjangkit adalah mereka yang berhubungan dengan unggas dan kasus penularan dari manusia ke manusia sangat jarang - tidak ada tanda-tanda bahwa H5N1 sudah bisa menular dari manusia ke manusia dengan mudah.

Sekarang kita Lacak yuk Flu Babi Lewat Google Map


Screenshot Peta Flu Babi di Google Map(Wicak Hidayat – detikinet)

Jakarta - Jika di Twitter informasi soal Flu Babi tak menentu, bukan berarti internet tak bisa digunakan untuk memantau penyakit ini. Google, misalnya, memiliki peta khusus Flu Babi.

Peta dengan tajuk H1N1 Swine Flu itu bisa diakses lewat layanan
maps.google.com. Peta khusus itu menampilkan informasi kasus-kasus Flu Babi yang terjadi di dunia.


Saat dikunjungi detikINET, Selasa (28/4/2009), peta Flu Babi dari Google Maps menunjukkan masih terkonsentrasinya penyakit itu di Meksiko, Amerika Serikat. Sedangkan di negara lain kebanyakan masih berupa dugaan kecuali kasus positif di Ingris dan Spanyol.

Peta Google khusus virus H1N1 ini menampilkan 'balon' pada lokasi-lokasi dengan kejadian Flu Babi. Setiap balon memiliki warna yang memudahkan pengguna untuk menimbang tingkat keseriusan kasus yang terjadi.

· Balon warna ungu menunjukkan diagnosa positif kasus Flu Babi.

· Balon warna pink menunjukkan adanya dugaan Flu Babi di suatu wilayah.

· Balon warna kuning menunjukkan diagnosa negative.

· Penanda lain pada balon itu, selain warnanya, adalah sebuah titik di tengah balon. Jika tidak ada titik, artinya ada kasus kematian di wilayah tersebut.

Selain Google, pengguna internet juga bisa mengakses peta sejenis di HealthMap.org. Bedanya, penanda di HealthMap.org tidak membedakan antara kasus dugaan, positif atau negatif.

Yup… sebaiknya kita lebih menjaga kesehatan diri sendiri & orang yang kita sayangi ya..paling tidak..mengingatkan… okey.. informasinya segii dulu yah… ada yang mau komentar…? Tulis aja yah…apa yang mau kalian omongin… makasiy… ^_^

Referensi:

1. www.BBCIndonesia.com

2. www.Detikinet.com

LINDUNGI DIRI ANDA DARI KANKER SERVIKS

LINDUNGI DIRI ANDA DARI KANKER SERVIKS

Taukah anda, bahwa didunia, setiap dua menit, seorang perempuan meninggal akibat kanker serviks? 1

Bagaimana di Indonesia? Diperkirakan setiap satu jam satu orang perempuan Indonesia meninggal karena kanker serviks 2

Apakah ada yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasinya? Mari gunakan waktu dua menit atau lebih untuk mengetahui informasi mengeni kanker serviks.

Kanker Serviks, Apakah itu?

· Kanker serviks (leher rahim)adalah tubuhnya sel-sel tidak normal pada serviks (leher rahim)3.

· Perubahan menjadi sel kanker memakan waktu 10 hingga 15 tahun.

Apakah dampak yang diakibatkan Kanker Serviks?

Kanker serviks umumnyaterjadi pada rentang usia 30 hingga 50 tahun, yaitu puncak usia reproduktif perempuan sehingga akan menyebabkan gangguan kualitas hidup secara fisik, kejiwaan dan kesehatan seksual.4,5

Apa penyebab Kanker Serviks?

· Human Papilloma Virus (HPV) yang bersifat ongkogenik (menyebabkan kanker).

· Di dunia, diketahui HPV tipe 16, 18, dan 45, 31 dan 52 secara bersamaan telah menjadi penyebab lebih dari 80% kasus kanker serviks. 6

· HPV 16 dan 18 secara bersama mewakili 70% penyebab utama kanker serviks.7

Apa lagi tentang HPV yang perlu saya ketahui ?

1. HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual .8

2. Penularan dapat juga terjadi meskitidak melalui hubungan seksual8 . Contohnya, penggunaan bersama alat-alat pribadi terutam yang telah terkontraminasi, seperti penggunaan bersama handuk atau pakaian penderita yang terkontraminasi. 9,10

3. HPV sangat resisten (bertahan) terhadap panas dan proses pengeringan (desiccation)11.

Factor apa saja yang mendukung timbulnya kanker serviks?12-14

1. Menikah di usia muda (dikaitkan dengan usia pertaa kali saat berhubungan seksual).

2. Kehamilan yang sering.

3. Merokok.

4. Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang.

5. Dan penyakit menular seksual.

Bagaimana gejala dari kanker serviks?

Kebanyakan infeksi HPV berlangsung tanpa menimbulkan gejala. Namun jika dilakukan pemeriksaan skrining dapat ditemukan adanya sel-sel serviks yang tidak normal yang disebut juga sebagai lesi prakanker.

Bila kanker sudah mengalami progresifitas maka gejala-gejala yang dapat timbul antara lain:

1. Pendarahan dari liang sanggama,

2. Timbulnya keputihan yang bercampur darah dan berbau.

3. Nyeri panggul dan gangguan atau bahkan tidak bhisa buang air kecil.

Jangan tunda untuk menghbungi dookter jika anda menemui gejala tersebut.

Siapa yang beresiko terkena kanker serviks?

1. 80% perempuan akan terinfeksi oleh HPV pada masa hidupnya. 16-18.

2. 50% diantaranya akan terinfeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker pada masa hidupnya. 18-19

Apakah setiap perempuan memiliki risiko terkena infeksi HPV?

Setiap perempuan berisiko terkena infeksi HPV penyebab kanker serviks dalam masa hidupnya, tanpa memandang usia dan bagaimana gaya hidupnya. 16-18,20

Mengapa setiap perempuan berisiko?21,22

1. Infeksi yang berulang dan menetap (persisten) hampir tidak bergejala pada tahap awal.

2. Perkembangan menuju kanker serviks sering kali terjadi setelah beberapa tahun sesudahnya.

3. Setelah terinfeksi, tubuh tidak selalu membentuk kekebalan(antibody) terhadap HPV sehingga tubuh tidak terlindung dari infeksi baru ataupun re-infeksi.

Bagaimana cara menginfeksi kanker serviks?

1. Pap Smear atau

2. Inveksi Visual Asetat (IVA-Visual Inspection with Acetic Acid)

Namun, yang perlu menjadi catatan penting disini adalah skrining tidak dapat mencegah terjadinya kanker serviks.23

Apa yang harus dilakukan jika sudah terkena kanker serviks?

Tindakan pengobatan atau terapi sangat bergantung dari mana stadium kanker serviks saat didiagnosis. Dikenal beberapa tindakan (modalitas) dalam menata laksana kanker serviks antara lain;24

1. Tindakan bedah (surgical treatment),

2. Radioterapi,

3. Kemoterapi, dan

4. Terapi paliatif (palliative care) yang lebih difokuskan pada peningkatan kualitas hidup pasien.

Bagaiman cara mencegah Kanker serviks?

Pencegahan kanker serviks dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Pencegahan primer:Vaksinasi

2. Pencegahan skunder : Pap Smear atau Inspeksi Visual Asestat (IVA) bagi mereka yang telah berhubungan seksual.

Dari studi penelitian menunjukan vaksinasi bersama dengan skrining dapat mengurangi kejadian kanker serviks secara efektif. 25,26

Mengapa Vaksinasi?27

1. Vaksinasi saat ini merupakan era baru dalam pencegahan kanker serviks bagi remaja putrid da n perempuan dewasa.

2. Melalui vaksinasi, diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab utama kejadian kanker serviks.

3. Selain itu, vaksinasi juga dapat memberikan perlindungan silang terhadap infeksi HPV lainnya penyebab kanker tipe 45, 31 dan 52.

Kapan vaksinasi sebaiknya diberikan?

1. Vaksinasi sebaiknya diberikan sedini mungkin.

2. Rekomendasi dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan HOGI (Himpunan Onkologi Genekologi Indonesia) vaksinasi dapat diberikan pada remaja putrid mulai usia 10 tahun. 28,29

Apa dampaknya bila menunda Vaksinasi?

1. Setiap perempuan beresiko terkena infeksi HPV penyebab kanker serviks dalam masa hidupnya tanpa memandang usia dan gaya hidupnya. 16-18, 20

2. Menunda vaksinasi berarti menempatkan diri pada risiko terkena infeksi dan menunda kesempatan perlindungan yang dapat diberikan oleh vaksin.30

Bagaimana jadwal pemberian Vaksinasi?

Vaksinasi dilakukan dalam tiga tahap dosis pemberian yaitu bulan ke-0 ,1 (2) dan 6 (contoh:vaksinasi I pada januari , vaksinasi II pda Februari dan Vaksinasi III pada Juli). 28,29

Apakah vaksinasi HPV ada efek samping?31

Sejauh ini, hampir semua efek samping yang ditimbulkan lebih bersifat lokal, yakni nyeri didaerah sekitar tempat penyuntikan (injeksi).

Konsultasikan pada dokter anda mengenai cara perlindungan yang bijaksana terhadap infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Sekarang, Anda bisa membantu menyelamatkan diri anda dan orang-orang tersayang dari ancaman kanker serviks.

Yup… sebaiknya kita lebih menjaga kesehatan diri sendiri & orang yang kita sayangi ya..paling tidak..mengingatkan… okey.. informasinya segii dulu yah… ada yang mau komentar…? Tulis aja yah…apa yang mau kalian omongin… makasiy… ^_^ -miTa cHaLik-

Referensi:

1. Ferlay J et al. Globocan 2002. IARC 2004.

2. Globocan 2002. IARC. http://www.dept-iarc.fr

3. Basen-Enquist K et al. Cancer 2003; 98 (9): 2009-14

4. http://www.cancer.gov/cancerinfo/type/servical/

5. Greimel E et al. Gynecol Oncol 2002;85;140-7

6. Munoz N. et al. N Engl J Med 2003:348:518-27

7. Munoz N. et al. int J cancer 2004; 111:278-85

8. Winer RL et al. Am j Epidemiol 2003:157(3): 218-26

9. Ferenczy A et al. Obstet Gynecol 1989; 74(6): 950-4

10. Bergeron C et al. Am J Obstet Gynecol 1990; 162 (1): 25-9

11. Roden RB et al. Sex Transm Dis 1995;22:236-43

12. Jamison JH et al. sex Transm Dis 1995;22:236-43

13. Castellsague X et al. Virus Research 2002; 89:191-9

14. Winer RL et al. N Engl J Med 2006; 354(25): 2645-54

15. http://cancer.gov/cancertopics/wyntk/cervix/page7

16. Basemaqn JG et al. J Clin Virol 2005;32(s);16-24

17. Ho GY et al. N Engl J Med1998;338 (7);423-8

18. Brown DR et al. J Infect Dis 2005;191;182-92

19. Bosch FX et al. J Natl Cancer Inst Monogr 2003.31;3-13

20. Bosch FX et al. J Clin Pathol 2002;55;244-65

21. De Jong A et al. cancer research 2004;64;5449-55

22. Stanley M et al. Vaccine 2006;249S3);106-13

23. Sankaranarayanan et al. Int J Gynaecol Obstet 2005;89(S2);S4-S12

24. http://cancer.gov/cancertopics/wyntk/cervix/page10

25. Goldie et al. J Nat cancer inst 2004;111:278-85

26. Harper et al.Lancet 2004;364;1757-65

27. Paavonen J et al. lancet 2007;369;2161-70

28. Andrijono . kanker serviks Edisi I.Divisi Onklogi. Dept. Obstetri-Ginekologi FKUI. Jakarta. Balai penerbit FKUI ; 2007; 67

29. Ikatan Dokter Anak Indonesia(IDAI); Buku Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Edisi III. Jakarta;2008

30. Sawaya GF et al. N Eng J Med 2007;356;1991-3

31. Local PI version 2.0 + rev (31/01/2007)

Jumat, 15 Mei 2009

SKRIPSI

Skipsiku lagi mengalami masalah... hiks..hiks...
semoga cepet selesai..

kumpul blogger

Subcribe & Bookmark

Bookmark and Share

Bookmark and Share
Subscribe My Feed