Iklan Melayang

Rabu, 11 Januari 2012

WISATA DI BELITUNG

SEKILAS TENTANG BELITUNG
Belitung, atau Belitong (bahasa setempat, diambil dari nama sejenis siput laut), dulunya dikenal sebagai Billiton adalah sebuah pulau di lepas pantai timur Sumatra, Indonesia, diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata. Pulau ini terkenal dengan lada putih (Piper sp.) yang dalam bahasa setempat disebut sahang, dan bahan tambang tipe galian-C seperti timah putih (Stannuum), pasir kuarsa, tanah liat putih (kaolin), dan granit. Serta akhir-akhir ini menjadi tujuan wisata alam alternatif. Pulau ini dahulu dimiliki Britania Raya (1812), sebelum akhirnya ditukar kepada Belanda, bersama-sama Bengkulu, dengan Singapura dan New Amsterdam (sekarang bagian kota New York). Kota utamanya adalah Tanjung Pandan.

Pulau Belitung terbagi menjadi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Belitung, beribukota di Tanjung Pandan, dan Belitung Timur, beribukota Manggar. Sebagaian besar penduduknya, terutama yang tinggal di kawasan pesisir pantai, sangat akrab dengan kehidupan bahari yang kaya dengan hasil ikan laut. Berbagai olahan makanan yang berbahan ikan menjadi makanan sehari-hari penduduknya. Kekayaan laut menjadi salah satu sumber mata pencaharian penduduk Belitung. Sumber daya alam yang tak kalah penting bagi kehidupan masyarakat Belitung adalah timah. Usaha pertambangan timah sudah dimulai sejak zaman Hindia Belanda. Penduduk Pulau Belitung terutama adalah suku Melayu (bertutur dengan dialek Belitung) dan keturunan Tionghoa Hokkien dan Hakka. Selat Bangka memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini terdapat Laut Cina Selatan, bagian selatan adalah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari Sumatera Selatan, namun menjadi provinsi sendiri bersama Banten dan Gorontalo pada tahun 2000. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 21 November 2000 yang terdiri dari Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang. Pada tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tanggal 23 Januari 2003 dilakukan pemekaran wilayah dengan penambahan 4 kabupaten yaitu Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur. Propinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan pemekaran wilayah dari Provinsi Sumatra Selatan.


TEMPAT-TEMPAT ISTIMEWA DI BELITUNG


Pantai Tanjung Kelayang (Kab. Belitung Barat)
Pantai Tanjung Kelayang yang terletak lebih kurang 27 Km dari kota Tanjung Pandan, merupakan panorama wisata yang eksotis. Dengan pasir putih yang halus bagaikan tepung, pantai ini membentuk teluk hamparan bebatuan granit di ujung barat sehingga membuat panorama sangat menarik. Di pinggir pantai yang jernih ini terdapat tonggak-tonggak tempat nelayan menambatkan perahu-perahu mereka sebelum melaut.
Inset : Perjalanan Ke Pulau Lengkuas (photo: Ibrahim Lathini, 2009)




Pulau Lengkuas (Kab. Belitung Barat)
Pulau Lengkuas ini merupakan sebuah pulau yang berdekatan dengan objek wisata Pantai Tanjung Kelayang. Jarak tempuh dari Pantai Tanjung Kelayang menuju pulau tersebut dengan perahu mesin memakan waktu 30 menit. Objek wisata ini berada di Kecamatan ijuk. Pulau ini terkenal dengan mercusuar yang masih berdiri tegak, dibangun pada tahun 1882 oleh pemerintah Kolonial Belanda.
Sampai saat ini mercusuar tersebut mesih berfungsi dengan baik sebagai penuntun lalu lintas kapal yang melewati atau keluar masuk Pulau Belitung.


Mercusuar Pulau Lengkuas (photo: Ibrahim Lathini, 2009)
Circle Area (photo: Ibrahim Lathini, 2009)
Dari Level 18 Mercusuar 1 (photo: Ibrahim Lathini, 2009)
Dari Level 18 Mercusuar 2 (photo: Ibrahim Lathini, 2009)
Melihat Perahu Dari Level 15 Mercusuar (photo: Ibrahim Lathini, 2009)
In The Top Level (photo: Ibrahim Lathini, 2009)


Pantai Tanjung Pendam (Kab. Belitung Barat)
Berada di pusat kota Tanjungpandan. Menjelang senja kita dapat menyaksikan pemandangan yang menakjubkan saat matahari kembali keperaduannya, dimana terlihat sinarnya yang beraneka ragam. dibagian depan pantai ini terdapat pulau Kalamoa. Pantai ini sudah dikemas oleh PEMDA setempat sedemikian rupa sehingga menjadi taman tepi pantai yang nyaman bagi warga kota. Bagi pengunjung dari kota Tanjungpandan, maupun pengunjung dari luar pulau Belitung, tidak ada pantai terdekat yang seindah, karena pantai Tanjung Pendam menyajikan panorama yang spektakuler dengan sunset-nya. Panorama paling indah terjadi ketika sang surya turun berlahan ke dalam laut, dengan latar depan sebuah kapal keruk yang terus beroperasi, tanpa terdengar suara, kecuali hingar bingar musik dari kios di ujung kiri pantai ini. Ditambah lagi dengan adanya bangkai perahu kandas dilaut, dengan latar depan pohon-pohon cemara, semua ini memperindah panorama. Inset : Senja di Tanjung Pendam (flickr.com)


Pantai Tanjung Tinggi (Kab. Belitung Barat)
Adalah pantai yang diapit oleh dua semenanjung. Pantai Tanjung Tinggi, yang berjarak lebih kurang 2 Km dari Pantai Tanjung Kelayang, merupakan sebuah pantai yang dapat melahirkan "misteri". Pengunjung seolah-olah berada dikawasan yang penuh dengan khayalan. Pantai ini berbentuk teluk kecil sepanjang lebih kurang 100 m, berpasir putih bersih dengan tebaran bebatuan granit yang tersusun indah. Di ujung bagian timur, terdapat tumpukan bebatuan yang salah satu celahnya membentuk sebuah "lorong" yang dapat dilalui. Udara di lorong batu itu sangat sejuk, serasa diruang berpendingin-udara. Di seberang pantai ini juga telah dibangun "The Villa Lor in Tanjung Tinggi" dengan fasilitas yang lengkap yang merupakan cikal bakal resort terbesar di Kepulauan Bangka Belitung. Inset : Tanjung Tinggi (photo: Ibrahim Lathini, 2009)


Tanjung Binga (Kab. Belitung Barat)
Desa nelayan Tanjung Binga berada di Desa Keciput, sejalan ke arah timur dari Bukit Berahu, tepatnya 18 km dari Kota Tanjung Pandan. Desa ini terlihat begitu rapi dan tenang, karena sebagian besar penduduknya adalah nelayan pantai yang menambatkan perahu-perahu di pantai Bukit Berahu. Ada dua buah dermaga kayu yang panjangnya lebih kurang 100 m ke arah laut, sebagian dermaga pendaratan ikan hasil tangkapan para nelayan. Ikan-ikan hasil tangkapan itu sebagian besar dikeringkan sebagai ikan asin dan dikirim ke Jakarta dan Bogor.
Nampaknya kehidupan masyarakat nelayan di Tanjung Binga ini berkecukupan. Mereka rata-rata memiliki dermaga sendiri yang berfungsi sebagai tempat penjemuran ikan.
Ada beberapa faktor untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa ini yang belum dikelola secara optimal. Pertama usaha home stay bagi para pengunjung (asing), restoran sea food, dan penyewaan perahu untuk olahraga menyelam atau memancing. Inset : Dermaga Nelayan Binga (flickr.com)


Bukit Berahu (Kab. Belitung Barat)
Pantai Bukit Berahu hanya berjarak 18 Km dari Kota Tanjung Pandan, letaknya diatas bukit dengan akses jalan aspal yang mulus. Inilah panorama laut dari koridor restoran. Pada pagi hari banyak perahu-perahu nelayan ditambatkan ditepi pantai sehingga menambah kecantikan pantai ini. Namun ketika malam tiba, perahu-perahu nelayan ini berpindah ke tengah laut untuk mencari ikan. Lampu-lampu perahu itu memberikan panorama lain lagi bagaikan gugusan bintang-bintang dilangit menciptakan suasana romantis sepanjang malam dengan irama deburan ombak yang tidk pernah putus-putusnya. Inset : Kolam Renang Bukit Berahu (donejourney.biliton.net)


Pantai Burung Mandi (Kab. Belitung Timur)
Pantai Burung Mandi memiliki pemandangan yang indah dengan perahu nelayan yang berjajar menjadi ciri khas di sepanjang pantainya dan memiliki karakteristik pantai berpasir coklat dan halus dengan laut biru yang tenang, dengan panorama gunung Burung Mandi yang indah. Dilihat dari namanya, memang tidak ada faktor pendukung mengapa pantai yang indah berpasir putih dan landai sepanjang lebih kurang 2 Km ini dinamakan Pantai Burung Mandi. Yang jelas, untuk mengunjungi kawasan wisata pantai dengan akses jalan aspal yang mulus di belitung Timur ini pengunjung akan memjumpai pantai wisata yang penuh dengan pepohon pelindung, terutama pohon-pohon kelapa yang tumbuh subur di sepanjang jalan bibir pantai. Banyak fasilitas yang dibangun PEMDA setempat untuk kenyamanan pengunjung. Bahkan ketika memasuki kawasan ini, pengunjung disambut dengan sebuah tugu "Selamat Datang". Inset : Perahu Pantai Burung Mandi (photo: Ibrahim Lathini, 2009)


Bukit Batu (Kab. Belitung Timur)
Sebuah restoran yang berbentuk wisma berdiri tegar di tengah hutan lindung yang lebat. Hanya terdengar bunyi burung dan deburan ombak yang membuat perasaan tenang bila pengunjung berkunjung di kawasan ini. Itulah sebuah kawasan wisata Pantai Bukit Batu. Untuk turun ke pantai harus melalui jalan yang khusus dibangun dari semen. Pengunjung dapat melihat dan menikmati keindahan pantai yang dipenuhi sebaran bebatuan. Saat duduk di bangunan gazebo, yang tersedia disana, terasa suasana nyaman dan damai. Pantai Bukit Batu berpasir putih di tambah dengan bebatuan granit yang terserak untuk semakin memperindah alam sekitar. Selain itu masih banyak lagi objek wisata seperti, Pantai Nyiur Melambai, Bukit A1 dan lain-lain.


INFO UNTUK BACKPACKERS


Jalur Udara :
Cengkareng - Tanjung Pandan : 400.000
Jalur Laut :
Jakarta Ke Tanjung priok. Terus Naik Kapal Laut yang 36 jam Perjalanan Ke Tanjung Pandan : Rp. 120.000.
Jalur Darat :
Naik Bus Ke Palembang, Palembang Naik Ferry Ke Muntok Bangka, Dari Bangka Ke Belitung Naik Jet Foil (45 menit) / Perahu Nelayan (Dua Jam). Anggaran Kira-Kira 250.000
Hotel & Penginapan :
Biliton Hotel - Tanjung Pandan , Hotel LOR-IN - Tanjung Tinggi , Rumah Nelayan Tanjung Binga , Rumah Penduduk Manggar. Rata-Rata Rp.350.000 (untuk hotel) dan Rp.100.000 (untuk rumah warga). Hotel Murah Banyak.
Transportasi Di Belitung :
Angkot Cabutan Carter 200.000 Sudah Keliling Belitung (Bensin & Makan Supir Tidak Termasuk)
Perahu Dari Tanjung Kelayang Ke Pulau Lengkuas, Pulau Fotografer, Pulau Babi Di Kab. Belitung Barat 400.000 Seharian Penuh.

Sumber: http://indonesian-backpackers.blogspot.com/2010/04/inilah-belitung-yang-fenomenal-itu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kumpul blogger

Subcribe & Bookmark

Bookmark and Share

Bookmark and Share
Subscribe My Feed